Aplikasi Epoxy Solvent-Based atau Water-Based?

Aplikasi epoxy mungkin akan menjadi hal merepotkan bagi pemula. Para aplikator epoxy akan dituntut untuk memiliki wawasan pemahaman sistem lantai epoxy yang tepat digunakan dalam jenis fasilitas dan kondisi lingkungan tertentu.

Dalam artikel ini, kami akan mengulas seputar aplikasi epoxy lantai. Tapi sebelumnya kita perlu mengenal manfaat dari epoxy lantai itu sendiri, sebagai pemahaman umum, resin epoxy digunakan secara luas dalam berbagai jenis finishing lantai beton, penyelesaian akhir ini akan beragam yang biasanya disesuaikan dengan kebutuhan manfaat yang ingin dicapai, diantaranya:

  • Daya tahan jangka panjang
  • Umur lantai yang panjang
  • Dapat dikustomisasi dalam warna dan penampilan
  • Instalasi yang fleksibel untuk mengakomodasi kebutuhan fasilitas tertentu, termasuk:
  • Transmisi uap air (MVT) mitigasi
  • Asam, alkali dan ketahanan kimia
  • Ketahanan slip (licin)
  • Kontrol statis
  • Resistensi kejutan termal
  • Hingga manfaat anti mikroba

Namun, semua sistem lantai epoxy tidak diciptakan sama. Secara garis besar, ada tiga tipe dasar yang dapat Anda temukan dipasaran:

  • Berbahan dasar air (water-based)
  • Berbasis solvent (solvent-based)
  • Padatan 100% epoxy (100% solid epoxy)

Masing-masing memiliki karakteristik sendiri yang membuatnya unik, aplikasi akan bergantung pada jenis fasilitas dan kondisi lingkungannya.

Aplikasi epoxy water-based atau solvent-based
Aplikasi akan bergantung pada jenis fasilitas dan kondisi lingkungannya.

Manfaat air dan solvent untuk epoxy

Air dan solvent adalah agen pembawa di beberapa jenis epoxy, yang membuat epoxy lebih mudah untuk diterapkan, membantu adhesi, dan mendukung proses self leveling. Selain itu, air dan solvent pada epoxy sangat membantu dalam proses pengeringan, setelah pencampuran resin dan pengeras secara bersamaan, agen pembawa (air maupun solvent) membatasi waktu yang tersedia untuk mempermudah aplikasi epoxy. Faktor waktu ini disebut “pot life” Jika tanpa agen pembawa (artinya, 100% epoxy padat murni), pot life menjadi 30 – 40 menit. Di luar itu, epoxy pasti mengeras. Dengan agen pembawa, air atau solvent, pot life meningkat menjadi sekitar dua jam, memungkinkan waktu yang lebih lama untuk aplikasi epoxy.

Umur pot life yang lebih lama ini adalah hasil dari agen pembawa yang menguap dari epoxy. Proses penguapan ini juga berarti bahwa film basah (ketika epoxy diterapkan) lebih tebal daripada film kering (ketika epoxy kering). Perbedaannya bisa mencapai setengah dari ketebalan, sehingga film basah 7 mil dapat menghasilkan film kering 3 hingga 3,5 mil.

1 Mil = 0.0254 Milimeter, 3 Mil = 0.0762 Milimeter, 7 Mil = 0.1778 Milimeter

Epoxy Solvent-based

Epoxy berbasis solvent atau pelarut merupakan jenis produk cat pelapis yang banyak digunakan dalam aplikasi epoxy. Kemampuannya dapat dikatakan melebihi sistem lantai epoxy berbasis air (water-based), diantaranya:

  • Daya tahan dan kinerja yang lebih tinggi
  • Lebih toleran terhadap pencemaran minyak bumi di permukaan beton, membuatnya ideal untuk garasi dan struktur parkir
  • Finishing yang mengkilap

Manfaat ini di beberapa negara dipersoalkan, terkait isu peraturan pemerintah tentang produk yang mengandung senyawa organik mudah menguap (VOC) dan polutan potensial lainnya semakin ketat selama bertahun-tahun.

Epoxy Water-based

Epoksi water-based mengalami peningkatan penggunaan untuk aplikasi spesifik. Pelapisan epoksi berbahan dasar air biasanya memiliki kandungan pelarut yang sangat rendah hingga nol dan sedikit bau, dan tergantung pada produk, sering dapat diterapkan pada beton saat masih lembap atau masih dalam proses pengeringan.

Namun, teknologi epoxy berbasis air ini, meskipun telah membuat langkah signifikan, belum menghasilkan bahan dengan tingkat ketahanan kimia dan daya tahan yang dibutuhkan untuk banyak aplikasi komersial dan industri. Oleh karena itu paling sering digunakan dalam lingkungan tugas ringan sampai sedang, di mana konsumen akan lebih sering melakukan perbaikan.

100% solid epoxy

100% solid epoxy atau memiliki kandungan 100% epoxy, tidak mengandung solvent atau air. Meskipun jenis ini dapat bervariasi dalam viskositas, semua epoxy berpadatan 100% akan menghasilkan film kering lebih tebal bila dibandingkan dengan jenis yang menggunakan solvent atau berbasis air. Bergantung pada cat pelapis dan cara penerapannya, ketebalan film dapat mencapai 10 mil atau lebih.

Sistem epoxy ini memberikan daya tahan yang sangat baik, dan tergantung pada formulasi dan teknik pemasangan, dapat melindungi beton dari paparan bahan kimia, dampak dan penyalahgunaan lainnya. Ketimbang pengeringan dengan penguapan, epoxy padatan 100% tanpa ada penguapan, yang artinya menghasilkan 100% epoxy saat kering. Jenis pelapis lantai kinerja tinggi ini terdiri dari dua komponen, resin dan pengeras, yang digabungkan bersama, menciptakan reaksi kimia yang menghasilkan permukaan lantai yang keras dan tangguh. Ketika diterapkan pada substrat beton yang telah disiapkan dengan baik, cat pelapis epoxy solid 100% akan dapat bertahan bertahun-tahun.


Aplikasi Epoxy

Untuk aplikasi epoxy lantai dengan hasil yang baik dan efisien, Anda membutuhkan bantuan aplikator epoxy lantai profesional. Investasi Anda untuk lantai dengan performa tinggi, akan ditangani dengan sangat baik dan tanpa membuang waktu.

Kami merekomendasikan Raja-Epoxy.com, aplikator profesional yang memiliki layanan lengkap, meliputi pemasangan, pengadaan material, dan alat-alat yang digunakan untuk instalasi, ini tentu akan sangat membantu proyek Anda terselesaikan dengan tepat waktu. Referensi kerja mereka cukup baik yakni pekerjaan yang terselesaikan di beberapa perusahaan besar multinasional, hal seperti ini menjadi catatan penting bagi Anda yang ingin memilih rekan kontraktor terpercaya.

Dan selalu gunakan produk cat & pelapis kami, untuk hasil pekerjaan yang sempurna.

Post your comment